Tuesday, August 28, 2012

Belahan Jiwa

Suatu waktu, langkah akan terhenti disana, disisi sang belahan jiwa..

Seseorang yg karenanya tangki kasihku meluap-luap

Seseorang yg karenanya aku merasa cukup pantas menatap ke depan

Seseorang yg karenanya tak pernah ada ragu dan penyesalan dihati

Seseorang yg karenanya aku akhirnya menempati tempat terindah dihatinya

Seseorang yg karenanya membuatku merasa dianggap ada, dibutuhkan

Seseorang yg karenanya Cinta tak membebani melainkan melegakan

Seseorang yg karenanya semua menjadi terasa cukup

Seseorang yg karenanya aku bisa melengkapinya sebagai belahan jiwanya

Meski aku tak sempurna, meski aku tak populer, meski aku tidak memiliki banyak harta tapi karenaku dia juga memiliki pelengkap atas pernyataan2 di atas..

Saturday, August 18, 2012

Di Ujung Ramadhan

Wahai Rabbku yg Maha Kuasa, Ampunkanlah kelalaian demi kelalaian yg kutumpuk dalam sebulan penuh RamadhanMu. Kumohon rangkullah sisi2 hatiku dalam berkahmu. Mengais berkah demi berkah kecilMu.

Wahai Rabbku yg Maha Bijaksana, bimbinglah langkah kecilku menuju jalan yg Engkau ridhoi, jalan yg akan membawaku menuju sorgaMu.

Wahai Rabbku yg Maha Perkasa, sungguh aku lemah karena banyak permasalahn dunia yg kupikir dg pola pikir kerdilku. Tertatih merangkak keluar dr kubangan dosa. Belajar berdiri lebih kuat dari proses jatuh bangun yg bertubi2.

Wahai Rabbku yg Menguasai Waktu, sungguh setelah ini aku takkan menyia2kan sisa umur yg Engkau titip di ragaku dg tumpukan dosa baru. Izinkanlah aku memperbaiki diri, izinkanlah aku menggapai RamadhanMu kembali setahun kedepan bersama sebuah keluarga kecilku sendiri. Seorang imam dan mgkin dg kehadiran buah hati, titipan suciMu.

Amiiinnnn

RIP Bomboms

Lajoa, 18082012 10.55AM

Ayah memberinya nama Bomboms. Dia bayi anjing jantan yg mencari perlindungan dirumah setelah diasingkang oleh pemiliknya. Seekor anjing kecil yang sangat menggemaskan. Sekarang umurnya sekitar 3 tahun.

Kami tidak memeliharanya, hanya sering berbagi sisa makanan. Mungkin itu yg membuatnya betah dan berpikir rumah kami adalah rumahnya jugah.

Meski jarang dirumah, setiap kali pulang dia selalu menyambutku. Ekornya dikibaskan pelan, wajahnya sumringah, matanya membulat menatap senang. Meski dia hanya binatang, dia bisa mengekspresikan kerinduan. Rasa rindunya ntukku.

Semalam, dia tidak menyambutku pulang seperti biasanya. Kupanggil namanya, dia tidak datang. Kupanggil lagi, masih juga belum datang. Ternyata dia berbaring di halaman samping, kata ayah sudah beberapa hari tidak kuat makan. Saat kupanggil dia hanya menggerakkan perutnya pelan, bernapas agak berat. Jujur, rasanya sediihh banget meliat Bomboms yg ceria menjadi terkulai lemah.

Yang lebih sedih lagi, pagi ini, saat saya bangun ayah bilang Bomboms mati. Semalam ditabrak orang. Dia masih tergeletak di pinggir aspal saat tulisan ini sy buat. Paman lagi menggali lobang untuk menanamnya dlm tanah.

Meski dalam Islam anjing itu haram, dia layak mendapatkan tempat peristirahatan sebagai mahlukNya.

Gudbye Bomboms, I'll be miss you boy..