tag:blogger.com,1999:blog-22629558337198729232024-02-21T02:14:29.667+08:00Deep InsideHidup itu sebuah proses, proses mengitari waktu mengikut alurNya..
Hidup itu rangkaian peristiwa -antara aku.. kamu.. mereka.. kalian.. kita semua- dalam cerita yang saling kait mengait..Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-55612643318174674092013-11-03T15:14:00.001+08:002013-11-03T18:09:50.683+08:00Semusim<p dir="ltr">Tiupan angin hangat<br>
Gemerincing kerincingan angin<br>
Langit biru<br>
Angin tipis<br>
Sunset yg indah akan menggantung di langit sore, di penghujung musim kemarau..</p>
<p dir="ltr">Bagiku -dulu, kemarin, saat ini, esok, lusa dan nanti- musim kemarau menyemai kehangatan cinta dalam hati, lalu musim hujan datang membawa kerinduan<br>
(∩__∩)</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-85751723805746284562013-11-03T14:40:00.001+08:002013-11-03T14:40:34.659+08:00Isyarat<p dir="ltr">Ada kebiasaan -bisa dikatakan buruk jika tdk bs terterima oleh sahabat dan kerabat- yg menggerogotiku bbrp tahun trakhir ini. Kadang sudah janjian hunting foto, jalan2, ketemuan atau apalah itu yg judulnya kumpul2 dg teman2, seketika tdk kupenuhi karena hati tidak berkenan. Kadang sy sudah siap berangkat, tinggal ambil kunci dan keluar. Tapi lalu mundur perlahan, dan mengurungkan niat berangkat.</p>
<p dir="ltr">Bagi sahabat atau kerabat sekalian yg pernah mengalaminya, sy mohon maaf, sungguh sy tak bermaksud mengingkari. Tp momen itu, hati kecil sy mengatakan "Jangan pergi!!" jd sy mengikuti isyarat hati. Sy percaya, ada sesuatu dibalik isyarat itu. Alam semesta memperingatiku dlm bisikan alam kedalam hati kecilku. #Isyarat</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-4028141831134638912013-11-01T15:05:00.001+08:002013-11-01T15:05:57.677+08:00Terdiam<p dir="ltr">Berdiri di titik nol<br>
Tidak merasa lebih dan juga tidak mengurangi nilai rasa yg ada<br>
Semua berjalan statis<br>
Menjadi apa yg kubisa dan tidak memaksakan ketidaksanggupanku</p>
<p dir="ltr">Lalu terduduk dalam diam<br>
Ada yg berbeda didalam sini<br>
Mengapa lalu aku berharap lebih<br>
Mengapa lalu kekurangan itu membuatku kehilangan<br>
Ada apa dengan kita<br>
Mungkinkah aku mengukirmu dlm lembar cerita yg tak ingin kulupakan?<br>
Who knows..</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-24143841445351215622013-10-31T19:54:00.001+08:002013-10-31T19:54:30.873+08:00The Power of Giving<p dir="ltr">Memberi takkan membuat kita kehilangan<br>
Memberi bisa jadi jembatan<br>
Memperpendek jarak antara kita dg mereka yg membutuhkan</p>
<p dir="ltr">Memberi takkan membuat kita merugi<br>
Memberi justru membawa banyak keberuntungan<br>
Mengalun dalam doa2 kecil mereka</p>
<p dir="ltr">Baarakallah</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-66948683666388803802013-10-31T10:21:00.001+08:002013-10-31T10:21:51.943+08:00Resah<p dir="ltr">Setelah bertahun2 yg lalu, kembali diperhadapkan dg persimpangan<br>
Jalan manakah yg harus dipilih?<br>
Memilih ataukah dipilih?<br>
Memilih berarti memutuskan mengambil apa yg disukai.<br>
Dipilih berarti menerima apa yg diberikan dan belajar menyukainyah.</p>
<p dir="ltr">Sy sekali lagi setuju bahwa waktu bisa mengikis banyak hal..<br>
Mendadak kehilangan keberanian..</p>
<p dir="ltr">Sudahlah, terima apa sj yg ada..<br>
Mimpi mungkin bisa direvisi, rasa ini yg sulit..<br>
Tetapi waktu akan mengajari ttg kebesaran hati atas penerimaan<br>
Cinta akan tumbuh kembali suatu saat nanti..<br>
Mungkin dia hanya sedang beristirahat di sudut yg gelap sehingga aku tak bisa menjangkaunya..</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-14921860318555833172013-10-30T19:05:00.001+08:002013-10-30T19:05:46.519+08:00Diam<p dir="ltr">Kadang, sudah dekat sekali terucapkan dalam kata<br>
Tinggal gerakan bibir dan lepaskan kalimatnya<br>
Hanya saja, sepersekian detik kemudian niat ini kuurungkan</p>
<p dir="ltr">Biar saja, biar tetap didalam sini kalimat2nya menggema<br>
Biar saja, biar menari-nari dalam rongga dada<br>
Biar saja, biar mengendap</p>
<p dir="ltr">Tidak perlu kau tahu, karena takkan ada bedanya<br>
Kau asik sendiri dlm duniamu, tak terengkuh bak dunia maya<br>
Tidak sekalipun, bahka satu langkahpun kau menunjukkan arah mendekat</p>
<p dir="ltr">Mari kita diam, menikmati detik demi detik terlewat<br>
Karena bisa jadi esok atau beberapa detik kemudian<br>
Tuhan memutarbalikkan hati kita</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-83635192860706495802013-10-29T11:04:00.001+08:002013-10-29T11:04:18.168+08:00Dia<p dir="ltr">Dan waktu akan menggiringmu dalam pemahaman yg mendalam. Membuatmu mengerti dalam berbagai sudut pandang. Bahwa hidup ini adalah urutan proses, mengenali, menganalisa, menyimpulkan dan mengambil kebijakan atas segala kejadian. </p>
<p dir="ltr">Bahwa perjalanan inilah yg mempertemukanmu dg takdir yg diaturNya terjadi. Setelah episode demi episode hidup yg terlewati. Dan pada akhirnya membuktikan bahwa seseorang yg mencintaimu adalah dia.</p>
<p dir="ltr">Dia yg karenamu Tuham menciptakannya di atas bumi, agar kalian kelak bertemu di akhir masa pencarian.<br>
Dia yg merengkuh jemarimu erat, mengandengmu mengusuri setapak menuju kasihNya.<br>
Dia yg tak pernah menahanmu untuk maju, dg setia berjalan mengiring langkahmu.<br>
Dia yg selalu siap menopangmu saat langkahmu mulai tertatih, tidak lantas meninggalkanmu terjatuh dalam ketakberdayaan.<br>
Dia yg tidak pernah lelah meski mood mu tidak stabil, meski kamu mendadak diam setelah beberapa menit tertawa riang. <br>
Dia yg tak pernah melepasmu meski kau selalu ingin pergi meninggalkannya dalam rasa kehilangan.<br>
Dia yg acuh tetapi menjadi begitu khawatir ketika engkau sakit di tempat asing seorang diri.<br>
Dia yg selalu sabar menanti waktu untuk berjumpa, meski engkau bahkan ingin berhenti menjumpainya. <br>
Dia yg enggan menjanjikan mimpi karena takut engkau kecewa jika mimpi itu tidak nyata tepat waktu.<br>
Dia yg tidak hanya melempar senyum menarik hatimu tetapi menarikmu untuk memiliki senyum itu sepanjang hidupmu.<br>
Dia yg menyerahkan hatinya untuk melengkapimu, menenangkanmu<br>
Dia yg menerimamu yg kompleks -masa lalu, kini dan nanti-<br>
Dia yg tak menuntutmu sempurna tetapi menyempurnakanmu dg hadirnya.<br>
Dia yg ingin setiap pagimu dihiasi senyum bahagia, segelas teh melati hangat dan tatapan binar penuh kasih.<br>
Dialah belahan jiwamu.</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-82679347131277434552013-10-28T20:49:00.001+08:002013-10-28T20:49:29.822+08:00Mari Makan ∩__∩<p dir="ltr">Seperti biasanya, aku mencari meja nomor 9 | sayangnya lg dipake orang..</p>
<p dir="ltr">Pesanannya jarang berubah: semangkuk sup ayam jamur tanpa MSG dan sosis, segelas es lemon tea dan setengah porsi nasi.. Jugah tdk idak ada bedanya dengan sebelumnya, masih ditemani dengan bangku kosong di depanku.</p>
<p dir="ltr">Bisa dibilang aku tipe yg itu2 sajah, jarang mngganti menu, tempat makan yg sama, menu yg sama. Lagi.. lagi.. dan lagi.. </p>
<p dir="ltr">Masing2 tempat makan yg kusuka menunya beda. Di dekat kntor sy suka warung yg di pojok, sup ayam nya enak, nasinya lembek dan bumbu masakannya tidak berlebihan. Di rumah makan ini menu fav ada di atas. Ada lagi dekat mol, sy suka mie ayamnya | pesan satu porsi dg mie setengah dan sayur yg banyak. Sm mba nya selalu dintanya "tapi bayar satu porsi kan mba?" Drpd dibuang mending sy kirangi kan? Tidak masalah jika mesti bayar satu porsi, drpada dibuang.</p>
<p dir="ltr">Yg susah hanya mood makanku yg tdk selalu sama. Tidak stabil, makin buruk dg kesadaranku bahwa itu masalahnya. Jd membentuk opini ttg diri sendiri. Tp tak mengapa, inilah aku..</p>
<p dir="ltr">Tidak lebih dan tidak kurang.</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-18965491761799176962013-10-28T09:01:00.001+08:002013-10-28T09:01:14.528+08:00Projustitia<p dir="ltr">Kantor Kejaksaa Tinggi Prov. Gorontalo<br>
28 Oktober 2013, 09:00AM<br></p>
<p dir="ltr">Detik proses dimulai<br>
Berpacu dalam deru sang waktu<br>
Nasib seseorang akan diputus, menunggu</p>
<p dir="ltr">Bersalah atau tidak, biar jaksa yg menilai<br>
Keputusan sang hakim dalam satu ketuk palu<br>
Tugasku selsai..</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-72776460203192382842013-10-28T00:26:00.001+08:002013-10-28T00:26:20.259+08:00Rumah Jiwa<p dir="ltr">Gorontalo, 27 Oktober 2013, 07:02PM</p>
<p dir="ltr">Suatu saat Tuhan akan menyempurnakannya<br>
Bagiku.. Bagimu.. Bagi mereka.. Bagi kita semua<br>
Menjadikannya utuh, bahkan jika itu harus tumbuh diantara carut marut bekas luka</p>
<p dir="ltr">Aku.. Kamu.. Mereka.. Kita semua<br>
Hilir mudik diantara ruang dan waktu<br>
Mencari jalan untuk menemukan rumah<br>
Tempat terbaik yang menjanjikan rasa aman<br>
Tempat dimana langkah terayun pulang<br>
Tempat dimana kita kelak menutup mata dalam damai, tanpa penyesalan<br>
Tempat dimana cinta tak bersyarat<br>
Tempat yang selalu dirindukan<br>
Di sisi sang belahan jiwa</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-12169445740065397862013-10-28T00:25:00.001+08:002013-10-28T00:25:19.461+08:00Kita<p dir="ltr">Gorontalo, 27 Oktober 2013, 08:03PM</p>
<p dir="ltr">Merancang masa depan dengan sebentuk pena<br>
Aku butuh kamu untuk mewarnainya<br>
Mengurai sejarah dalam lembar demi lembar<br>
Agar hidup tak kelabu dalam rasa hambar</p>
<p dir="ltr">Saat kita berdiri dalam sisi-sisi terjauh<br>
Hanya ada hitam dan putih</p>
<p dir="ltr">Lihatlah!<br>
Saat engkau berdiri di sisiku<br>
Warna tak lagi kelabu<br>
Lihatlah!<br>
Kita bisa mengukir pelangi<br>
Dalam lembar warna-warni</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-56049986572265400702013-10-28T00:23:00.001+08:002013-10-28T00:23:58.548+08:00Flash Back<p dir="ltr">Gorontalo, October 25, 2013, 10:18PM</p>
<p dir="ltr">> SD dulu itu jalan kaki dr rumah ke sekolah atau kadang diantar bapak kl lagi manja. Uang saku Rp100-500, jaman itu bisa beli permen 8 biji atau semangkuk sup ubi, jaman mau lulus ada mie sakura (suka memakannya tanpa diseduh). Jaman ini sy tdk bnyak teman, kl diingat2 sy dulu lebih senang sendiri, berdiam d dpn kelas. Bukan anak yg ceria pokoknya.</p>
<p dir="ltr">> Masuk SMP rasanya senang sekali, bertemu bnyak teman baru dan yg pasti masuk di sekolah tempat ibuku dl mengajar. Bisa dibilang sy dibesarkan di sekolah ini -selain di sel samping ruang kerja bapak, tempatku sering tidur wktu kecil kl lelah bermain dg anak polisi lainnya-. Oia, ibuku seorang guru dan ayahku polisi pangkat kecil krn dia tak mau sekolah, tak mau menjilat atasan demi posisi pokoknya sy bangga jd anak polisi sprti bapak. Sejak mulai dinas bapak tdk pernah pindah kantor, alasannya tdk mau sekolah krn tdk mau meninggalkan ibunya. Sampai pensiun bertugas d kntor yg sama. Lucu sekali bukan, mengingat anak perempuannya -satu2nya- malah pergi jauh meninggalkan ibunya. Tamat SMP sy daftar SMU Taruna -jaman masih kelaki-lakian- untungnya tdk lulus, bisa dibayangkan bgmn jika sy lulus smu taruna lanjut akpol bisa jd sy bagian dari mereka yg saat ini mulai pudar penghargaan masyarakat akan hadirnya.</p>
<p dir="ltr">> Masih terobsesi pengen sekolah di SMU tempat kedua kk ku sekolah -dr SD smp SMU oleh guru selalu dibandingkan dg kk sendiri yg beda 6 tingkat- tp sy merasa tertantang, meski nyatanya tdk pernah bisa mengalahkan otak encernya. hehehehe Ada bnyak cerita di SMU ini, sy lalu berubah dr penggila pelajaran matematika menjadi penikmat sastra. Senang sekali dg Khalil Gibran, sajaknya menghuggah hatiku. Sampe disini sy masih kurang bs akrab dg org. Sahabatku terbatas dr SD, SMP dan SMU hampir semua masih teman yg sama -sampai sekarang juga masih dg sahabat yg sama hanya saja kami kini terpisah diantara ruang dan waktu-. </p>
<p dir="ltr">> Kuliah S1, sebenarnya pengen masuk sastra Jepang. Jaman itu terobsesi krn suka nnton film Jepang. Tp nasib berkata lain, guru Kimiaku memilihkan Farmasi dan sy lulus. Ternyata kuliah farmasi membuat ibuku banting tulang, emasnya habis. Pinjam sana-i saat sy mendadak minta uang, kuliah farmasi butuh banyak uang tak terduga -beli buku, alat lab, sampel, pelarut, pkl, buku referensi, lks dll- pegawai kecil sprti ibu bapakku uangnya tdk seberapa. Makin dekat tugas akhir makin banyak butuh uang. Semester 5 mulai part time bantuin dosen di apoteknya. Gaji awalku Rp.150rb/bln jaman itu lumayan meringankan beban ibuku (kangen bu Latifah, semoga Allah selalu merahmatinya dg kebahagian dan memudah rezekinya). Akhirnya selesai S1 dg perjuangan berat ibuku. Ayahku bahkan pernah berkata: gajiku tdk seberapa dibanding ibumu nak, jika cuman andalkan gaji bapak pasti kamu sdh lama tdk sekolah nak. Dua kk lainnya juga kuliah,  alhamdulillah ibu memperjuangkan pendidikan kami. Katanya, ibu tak punya tanah luas atau harta melimpah yg bs diwariskan. Ibu hanya bs berusaha menyekolahkan kalian semua sampai selesai, hanya itu warisan ibu buat kalian. Sy masih kerja di apotek sampai satu semester sebelum selesai kuliah profesi. Berhenti karena lulus kerja di bank -ajaib kan anak farmasi lulus di BSM mgkn tmn2 disna sdh lupa pernah ada sy 3 bulan kerja dg mereka-. Sy sakit, ritme kerjanya tdk cocok dg maag akutku -penyakitku krn mood makan yg tdk stabil dr kecil-. Mgkin juga warning agar segera menyelesaikan kuliah profesi, sayang kl ditinggal krn satu semester lg selesai. </p>
<p dir="ltr">> Setahun sebelum lulus di tempat kerja skr sy juga lulus tes tulis di instansi yg sama, tp dg ijazah S1 krn kul profesinya blum kelar. Sy memilih kerja di bank, tdk ikut tes wawancara krn ibu tdk setuju sy pergi jauh, jaman itu pilihannya Batam dan Bandung. Mgkin mmg jodoh dg instansi ini, setahun kemudian lulus dg ijazah profesi dan ditempatkan di Gorontalo. Ujung2nya mmg mesti merantau -Allah mengabulkan satu permintaan sy waktu kecil setiap sy marah dg ibu, sy pengen pergi jauh d tempat yg tak seorangpun mengenalku, Allah menjawab itu bertahun2 kemudian- pelajaran yg kudapat adl jangan pernah membenci ibumu seberapapun beda pola pikirmu. Dg berada jauh Allah mengajarku untuk menyadari kesalahan pola pikir ini.</p>
<p dir="ltr">> Sekarang saatnya memberi sebanyak mungkin waktu luang yg kupunya untuk ibu -meski itu tak pernah cukup mengganti semua pengorbanannya- ibuku bahkan asing dg dunianya sekarang, disorientasi waktu dan lokasi. Karena stroke yg dideritanya 3tahun lalu, dia kehilangan sebagian besar memorinya. Butuh 3 tahun untuk akhirnya dia mengenaliku sedikit sbg anaknya -bukan lagi sebagai ponakan, sepupu atau kadang org asing baginya-. Aku takkan pernah cukup mengganti semua peluhnya, semua tetes air matanya. Hanya berharap bisa lebih lama memelihara ibu di usia senjanya. Berharap bisa memeluknya setiap waktu, membuatnya mengerti betapa aku menyesal dl selalu membuatnya menangis, membuat garis kerutnya bertambah di setiap ulahku yg menusuk duka di hatinya. Berharap bisa lebih lama memberinya perhatian, cinta, pengabdian yg dulu tidak bisa kuakui meski itu nyata memenuhi hatiku.</p>
Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-65441871058328539552012-09-27T22:16:00.001+08:002012-09-27T22:16:48.566+08:00Apa itu cinta?<div><p>Sungguh aku menjadi bingung ketika ditanya apa itu cinta? Dulu kupikir, cinta tlah menjadi rasa yg paling kumengerti. </p>
<p>Yg kutau pasti, rasa sakit karena cinta itu yg luar biasa. Dan luka terdalam yg paling sulit sembuh adalah merasa tidak dicintai.</p>
</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-75645064440801299052012-09-09T01:49:00.001+08:002013-10-27T21:18:02.842+08:00Kita..<div><p>Kita,<br>
Dalam kerapuhan dan kepedihan aku bertanya..<br>
Masikah ada kita, masikah ada cerita?<br>
Masikah mimpi kita sama?</p>
<p>Kita,<br>
Yg oleh waktu dipertemukan dalam tawa..<br>
Tapi mengapa tangis menggerogoti jiwa..<br>
Mengapa harus ada air mata..</p>
<p>Kita,<br>
Yg kupikir akan berjalan bersama..<br>
Merengkuh di ujung asa bahagia..<br>
Menjelmakan gelak tawa ceria..</p>
<p>Kita,<br>
Yg tak pernah kuterima ada dia..<br>
Yg tak bisa terjaga tuk tak mencinta..<br>
Yg kupikir tuk selamanya..</p>
<p>Kita,<br>
Tinggalkah kata usang tak berasa?<br>
Terantuk disudut rasa..<br>
Yg tak pernah menerima selesai itu nyata..</p>
<p>Kita tinggallah aku, kamu dan dia.</p><br></div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-51653984224211445932012-08-28T01:14:00.001+08:002012-08-28T01:14:04.221+08:00Belahan Jiwa<div><p>Suatu waktu, langkah akan terhenti disana, disisi sang belahan jiwa..</p>
<p>Seseorang yg karenanya tangki kasihku meluap-luap</p>
<p> Seseorang yg karenanya aku merasa cukup pantas menatap ke depan</p>
<p> Seseorang yg karenanya tak pernah ada ragu dan penyesalan dihati</p>
<p> Seseorang yg karenanya aku akhirnya menempati tempat terindah dihatinya</p>
<p> Seseorang yg karenanya membuatku merasa dianggap ada, dibutuhkan</p>
<p> Seseorang yg karenanya Cinta tak membebani melainkan melegakan</p>
<p> Seseorang yg karenanya semua menjadi terasa cukup</p>
<p> Seseorang yg karenanya aku bisa melengkapinya sebagai belahan jiwanya</p>
<p>Meski aku tak sempurna, meski aku tak populer, meski aku tidak memiliki banyak harta tapi karenaku dia juga memiliki pelengkap atas pernyataan2 di atas..</p>
</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-72612693773820296272012-08-18T22:53:00.001+08:002012-08-18T22:53:57.792+08:00Di Ujung Ramadhan<div><p>Wahai Rabbku yg Maha Kuasa, Ampunkanlah kelalaian demi kelalaian yg kutumpuk dalam sebulan penuh RamadhanMu. Kumohon rangkullah sisi2 hatiku dalam berkahmu. Mengais berkah demi berkah kecilMu.</p>
<p>Wahai Rabbku yg Maha Bijaksana, bimbinglah langkah kecilku menuju jalan yg Engkau ridhoi, jalan yg akan membawaku menuju sorgaMu.</p>
<p>Wahai Rabbku yg Maha Perkasa, sungguh aku lemah karena banyak permasalahn dunia yg kupikir dg pola pikir kerdilku. Tertatih merangkak keluar dr kubangan dosa. Belajar berdiri lebih kuat dari proses jatuh bangun yg bertubi2.</p>
<p>Wahai Rabbku yg Menguasai Waktu, sungguh setelah ini aku takkan menyia2kan sisa umur yg Engkau titip di ragaku dg tumpukan dosa baru. Izinkanlah aku memperbaiki diri, izinkanlah aku menggapai RamadhanMu kembali setahun kedepan bersama sebuah keluarga kecilku sendiri. Seorang imam dan mgkin dg kehadiran buah hati, titipan suciMu.</p>
<p>Amiiinnnn</p>
</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0Lili Riaja, Lili Riaja-4.3686323 119.95878tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-90109998885673993012012-08-18T10:54:00.001+08:002012-08-18T10:54:11.182+08:00RIP Bomboms<div><p>Lajoa, 18082012 10.55AM</p>
<p>Ayah memberinya nama Bomboms. Dia bayi anjing jantan yg mencari perlindungan dirumah setelah diasingkang oleh pemiliknya. Seekor anjing kecil yang sangat menggemaskan. Sekarang umurnya sekitar 3 tahun.</p>
<p>Kami tidak memeliharanya, hanya sering berbagi sisa makanan. Mungkin itu yg membuatnya betah dan berpikir rumah kami adalah rumahnya jugah.</p>
<p>Meski jarang dirumah, setiap kali pulang dia selalu menyambutku. Ekornya dikibaskan pelan, wajahnya sumringah, matanya membulat menatap senang. Meski dia hanya binatang, dia bisa mengekspresikan kerinduan. Rasa rindunya ntukku.</p>
<p>Semalam, dia tidak menyambutku pulang seperti biasanya. Kupanggil namanya, dia tidak datang. Kupanggil lagi, masih juga belum datang. Ternyata dia berbaring di halaman samping, kata ayah sudah beberapa hari tidak kuat makan. Saat kupanggil dia hanya menggerakkan perutnya pelan, bernapas agak berat. Jujur, rasanya sediihh banget meliat Bomboms yg ceria menjadi terkulai lemah.</p>
<p>Yang lebih sedih lagi, pagi ini, saat saya bangun ayah bilang Bomboms mati. Semalam ditabrak orang. Dia masih tergeletak di pinggir aspal saat tulisan ini sy buat. Paman lagi menggali lobang untuk menanamnya dlm tanah. </p>
<p>Meski dalam Islam anjing itu haram, dia layak mendapatkan tempat peristirahatan sebagai mahlukNya.</p>
<p>Gudbye Bomboms, I'll be miss you boy..</p>
<br/><img src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG1XNDBS5gI-TBvH6zcGa8RxPkTphyG4i3Gnu11-wN5OXLl2QdjhegqxCBchTBlfWa7PT5QPdC4XAQYJlJxGlzBxWuCq3V4dL4Jwf75l_fn_p779T3dIwBdhx1njOo3Kl1aPipIAHecOM/' /></div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-39607615840401746102012-07-28T10:31:00.001+08:002012-07-28T10:31:32.324+08:00Rindu itu Kamu<div><p>Rindu itu, saat semua tentangmu menari2 dlm otak</p>
<p>Rindu itu, saat kau tersapu angin, bergulir dg waktu menjauhi pusaranku</p>
<p>Rindu itu, saat lintasanmu tidak searah dg lintasanku</p>
<p>Rindu itu, saat kau tak lagi bertahta di sini</p>
<p>Rindu itu, saat menatap jingga sore #jinggamu</p>
<p>Rindu itu, saat bisik riak ombak meneriakkan cerita ttg mu, ttg kita yg tak pernah sempat jadi nyata</p>
<p>Rindu itu, saat rintik hujan menusukkan beku di hati, beku karenamu</p>
<p>Rindu itu, Kamu</p>
</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-60272934750338627562012-07-24T21:02:00.001+08:002012-07-24T21:02:34.884+08:00My Father's Day<div><p>Semoga Ayah diberi umur yg panjang.. Tak bisa memberi kado yg mahal, hanya bisa mendoakanmu dari jauh.. Hanya bisa memberimu pengabdian yg tak sempurna di ujung senja usiamu.</p>
<p>Diantara ruang dan waktu.. </p>
<p>Mencintaimu dengan segala bentuk cinta yg kumengerti, cinta yg kau ajarkan padaku selayaknya engkau tunjukkan melalui cintamu pada ibuku.. </p>
<p>Love you Ayah..</p>
</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-1795571348926539552012-03-24T17:47:00.001+08:002012-03-24T17:47:12.993+08:00Pretending??Mungkin sebaiknya kita berhenti berpura-pura! Beranjaklah jika engkau ingin melangkah. Tidak perlu berdiam krn mengkhawatirkanku terjatuh.. <br/> <br/> Aku kuat, jika itu yg kau khawatirkan.. Duniaku berbunga jika engkau berpikir tandus.. <br/> <br/> Tak perlu menopang, aku mungkin jatuh sebentar. Tapi yakinlah aku mampu berlari lenih kencang setelahnya.. <br/> <br/> Menangislah jika itu bisa menguak sesakmu! Siapapun pantas mengurai air mata saat duka menusukkan hatinya. Dia perempuan atau engkau sang laki-laki, lara hati bisa menyentuh pusat duka siapa saja!<div style='clear: both; text-align: center; font-size: xx-small;'>Published with Blogger-droid v2.0.4</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-76862424165620381172011-10-30T11:56:00.001+08:002011-10-30T11:56:13.712+08:00Aneh,, tapi nyata..Ada yang berubah di dalam sini. Rasa yg slalu kuhindari. Rasa yg sesungguhnya kuharapkan, andai masih boleh berharap.. <br/> <br/> Tumbuh perlahan.. Menjadi semakin dalam.. <br/> <br/> Sepertinya sekali ini aku tak bs lagi mengelak. Hanya saja, aku tdk cukup berani mengakuinya. Tetapi jika kau bertanya dari hati ke hati, pasti akan kukatakan. <br/> <br/> Setidaknya untuk saat ini biarlah aku tetap menyimpanmu disini, jauh d dalam sini..<div style='clear: both; text-align: center; font-size: xx-small;'>Published with Blogger-droid v1.7.4</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-11546681493520406972011-10-28T08:14:00.001+08:002011-10-28T08:14:44.418+08:00Jauh di dalam sini..Waktu amat sempit, setidaknya itulah rasaku.. Banyak hal yg terlewat dan berlalu begitu sajah.. Mengutip kalimat di salah satu film yg menyentuh hati : d dunia ini ada tiga pilihan.. <br/> <br/> Pertama dia yg jatuh hati lalu mewujudkannya.. Yg kedua dia yg jatuh hati tp berlalu dan melupakannya.. Yg ketiga dia yg jatuh hati dan hanya menyimpannya sepanjang sisa hidupnya.. <br/> <br/> Dan ketika rasa ini tumbuh perlahan, tak tahu bagaimana mesti bersikap.. Setidaknya sampai saat ini aku memilih diam, menimbun rasa dalam hati sajah.. Berbaur dg sederet cerita kecewa disekelilingnya.. <br/> <br/> Aku tahu, aku tak cukup berani mengakuinya.. <br/> <br/> Melirik ke dalam.. <br/> Sekat2 hati berisi cerita2 yg disimpannya.. <br/> Cerita ttg rasa tdk dianggap.. <br/> Cerita ttg patah hati yg bertubi2.. <br/> Cerita ttg kesalahan yg tak termaafkan (masih belajar memaafkan diri sendiri).. <br/> Cerita ttg luka yg perlahan sembuh.. <br/> Cerita ttg penyerahan diri penuh pada Tuhanku yg mengasai harap.. <br/> Cerita ttg dia yg menenangkan hati.. Dia yg sulit tersentuh.. Dia yg hanya bisa dilihat dari jauh.. <br/> <br/> Andai ada freezer yg bs dititipin isi hati, alangkah baiknya jika isi sekat2 yg menyakitkan dibekukan disana.. Agar aku tak lagi menimbun harap smpai menumpuk.. <br/> <br/> Hmmmm... <br/> Setidaknya untuk saat ini, diam adl pilihan paling bijak..<div style='clear: both; text-align: center; font-size: xx-small;'>Published with Blogger-droid v1.7.4</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-67308147366699415212011-10-16T15:39:00.001+08:002011-10-16T15:39:35.927+08:00InginkuKupikir cocok skli dg lagunya doraemon.. <br/> <br/> Aku ingin begini, aku ingin begitu.. <br/> Ingin ini, ingin itu banyak sekali.. <br/> Semua.. Semua.. Semua dapat dikabulkan.. <br/> Dapat dikabulkan dengan kantong ajaib.. <br/> <br/> Hehehe.. <br/> Hari ni muncul inspirsi buat bisnis sampingan. Smoga bisa diwujudkan segera.. <br/> Amiiiiiiiiiinnnnn<div style='clear: both; text-align: center; font-size: xx-small;'>Published with Blogger-droid v1.7.4</div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-45134739916659290412011-10-09T13:45:00.000+08:002012-07-24T21:04:43.954+08:00A Moment to Share<div><span class="Apple-style-span" style="color: #626262; font-family: Tahoma, arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<h2 class="element editable-text" contenteditable="true" id="900513050470917940" style="color: #272e34; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 20px; line-height: 1.5; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px; position: relative; text-align: center;">Setiap episode hidup menempati ruang yang berbeda dalam sekat-sekat hati. Dia yang tlah berlalu, dia yang sedang berkuasa atau dia yang akan datang mengambil tempat yang berbeda.<br />
<br />
Tak ada yang terbuang, semua tersimpan dalam kotak memori yang bisa dipanggil layaknya komputer.<br />
<br />
Dan yang tersimpan dalam hati itu sering kali tak sanggup terwakilkan dengan ribuan kalimat yang menipu.. Jadi biarkanlah momen-momen ini yang berbicara..<br />
<br />
Membagi setiap kisah yang menyentuh pusat duka dan bahagiaku.. Tentang setiap cerita yang tak mampu dikatakan laut saat ombaknya menghempas tepian pantai. Atau tentang kabar yang dibawa pergi matahari saat dia tenggelam diujung batas cakrawala..<br />
<br />
Tentang aku dan semua cerita yang kusimpan rapi di dalam sini..<br />
<br />
Tentang Kamu.. Mereka.. Kalian.. Kita.. Dalam cerita yang saling kait mengait..</h2></div>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2262955833719872923.post-12918527686566071012010-10-30T13:09:00.000+08:002010-10-30T13:09:03.924+08:00About Flight<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sy senang jika diutus pelatihan di pusat.. tetapi saat harus berhadapan dengan cuaca buruk seperti tadi.. rasanya pengen teriak d pesawaat, "turunkan akuuuuuuu".. dasar kampungan yah.. qiqiqiqiqiqi</span>Asirah Abrahhttp://www.blogger.com/profile/05717483692103792300noreply@blogger.com0