Sunday, November 3, 2013

Semusim

Tiupan angin hangat
Gemerincing kerincingan angin
Langit biru
Angin tipis
Sunset yg indah akan menggantung di langit sore, di penghujung musim kemarau..

Bagiku -dulu, kemarin, saat ini, esok, lusa dan nanti- musim kemarau menyemai kehangatan cinta dalam hati, lalu musim hujan datang membawa kerinduan
(∩__∩)

Isyarat

Ada kebiasaan -bisa dikatakan buruk jika tdk bs terterima oleh sahabat dan kerabat- yg menggerogotiku bbrp tahun trakhir ini. Kadang sudah janjian hunting foto,  jalan2, ketemuan atau apalah itu yg judulnya kumpul2 dg teman2, seketika tdk kupenuhi karena hati tidak berkenan. Kadang sy sudah siap berangkat, tinggal ambil kunci dan keluar. Tapi lalu mundur perlahan, dan mengurungkan niat berangkat.

Bagi sahabat atau kerabat sekalian yg pernah mengalaminya, sy mohon maaf, sungguh sy tak bermaksud mengingkari. Tp momen itu, hati kecil sy mengatakan "Jangan pergi!!" jd sy mengikuti isyarat hati. Sy percaya, ada sesuatu dibalik isyarat itu. Alam semesta memperingatiku dlm bisikan alam kedalam hati kecilku. #Isyarat

Friday, November 1, 2013

Terdiam

Berdiri di titik nol
Tidak merasa lebih dan juga tidak mengurangi nilai rasa yg ada
Semua berjalan statis
Menjadi apa yg kubisa dan tidak memaksakan ketidaksanggupanku

Lalu terduduk dalam diam
Ada yg berbeda didalam sini
Mengapa lalu aku berharap lebih
Mengapa lalu kekurangan itu membuatku kehilangan
Ada apa dengan kita
Mungkinkah aku mengukirmu dlm lembar cerita yg tak ingin kulupakan?
Who knows..

Thursday, October 31, 2013

The Power of Giving

Memberi takkan membuat kita kehilangan
Memberi bisa jadi jembatan
Memperpendek jarak antara kita dg mereka yg membutuhkan

Memberi takkan membuat kita merugi
Memberi justru membawa banyak keberuntungan
Mengalun dalam doa2 kecil mereka

Baarakallah

Resah

Setelah bertahun2 yg lalu, kembali diperhadapkan dg persimpangan
Jalan manakah yg harus dipilih?
Memilih ataukah dipilih?
Memilih berarti memutuskan mengambil apa yg disukai.
Dipilih berarti menerima apa yg diberikan dan belajar menyukainyah.

Sy sekali lagi setuju bahwa waktu bisa mengikis banyak hal..
Mendadak kehilangan keberanian..

Sudahlah, terima apa sj yg ada..
Mimpi mungkin bisa direvisi, rasa ini yg sulit..
Tetapi waktu akan mengajari ttg kebesaran hati atas penerimaan
Cinta akan tumbuh kembali suatu saat nanti..
Mungkin dia hanya sedang beristirahat di sudut yg gelap sehingga aku tak bisa menjangkaunya..

Wednesday, October 30, 2013

Diam

Kadang, sudah dekat sekali terucapkan dalam kata
Tinggal gerakan bibir dan lepaskan kalimatnya
Hanya saja, sepersekian detik kemudian niat ini kuurungkan

Biar saja, biar tetap didalam sini kalimat2nya menggema
Biar saja, biar menari-nari dalam rongga dada
Biar saja, biar mengendap

Tidak perlu kau tahu, karena takkan ada bedanya
Kau asik sendiri dlm duniamu, tak terengkuh bak dunia maya
Tidak sekalipun, bahka satu langkahpun kau menunjukkan arah mendekat

Mari kita diam, menikmati detik demi detik terlewat
Karena bisa jadi esok atau beberapa detik kemudian
Tuhan memutarbalikkan hati kita

Tuesday, October 29, 2013

Dia

Dan waktu akan menggiringmu dalam pemahaman yg mendalam. Membuatmu mengerti dalam berbagai sudut pandang. Bahwa hidup ini adalah urutan proses, mengenali, menganalisa, menyimpulkan  dan mengambil kebijakan atas segala kejadian.

Bahwa perjalanan inilah yg mempertemukanmu dg takdir yg diaturNya terjadi. Setelah episode demi episode hidup yg terlewati. Dan pada akhirnya membuktikan bahwa seseorang yg mencintaimu adalah dia.

Dia yg karenamu Tuham menciptakannya di atas bumi, agar kalian kelak bertemu di akhir masa pencarian.
Dia yg merengkuh jemarimu erat, mengandengmu mengusuri setapak menuju kasihNya.
Dia yg tak pernah menahanmu untuk maju, dg setia berjalan mengiring langkahmu.
Dia yg selalu siap menopangmu saat langkahmu mulai tertatih, tidak lantas meninggalkanmu terjatuh dalam ketakberdayaan.
Dia yg tidak pernah lelah meski mood mu tidak stabil, meski kamu mendadak diam setelah beberapa menit tertawa riang.
Dia yg tak pernah melepasmu meski kau selalu ingin pergi meninggalkannya dalam rasa kehilangan.
Dia yg acuh tetapi menjadi begitu khawatir ketika engkau sakit di tempat asing seorang diri.
Dia yg selalu sabar menanti waktu untuk berjumpa, meski engkau bahkan ingin berhenti menjumpainya.
Dia yg enggan menjanjikan mimpi karena takut engkau kecewa jika mimpi itu tidak nyata tepat waktu.
Dia yg tidak hanya melempar senyum menarik hatimu tetapi menarikmu untuk memiliki senyum itu sepanjang hidupmu.
Dia yg menyerahkan hatinya untuk melengkapimu, menenangkanmu
Dia yg menerimamu yg kompleks -masa lalu, kini dan nanti-
Dia yg tak menuntutmu sempurna tetapi menyempurnakanmu dg hadirnya.
Dia yg ingin setiap pagimu dihiasi senyum bahagia, segelas teh melati hangat dan tatapan binar penuh kasih.
Dialah belahan jiwamu.